Banjir Di Tiga Desa  Kecamatan Siabu Berangsur Surut, BPBD Madina Fokus Siaga dan Evakuasi Warga

SIABU

MADINA54 Dilihat

Madina – SAHATA | Banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mulai surut. Meski demikian, ancaman banjir susulan masih membayangi, khususnya di Desa Muara Batang Angkola yang hingga kini masih terendam. Sementara itu, kondisi di Desa Hutagodang Muda dan Desa Tanjung Sialang sudah membaik, dengan genangan air yang terus menurun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, Mukhsin Nasution, menyatakan bahwa tim BPBD tetap siaga di lapangan untuk memantau perkembangan situasi. “Kondisi di dua desa sudah cukup baik, tetapi kami terus memantau Muara Batang Angkola karena air belum sepenuhnya surut,” kata Mukhsin saat memberikan keterangan di lokasi, Minggu (13/10).

BPBD juga telah menyiapkan langkah-langkah tanggap darurat, termasuk pendirian dapur umum untuk membantu warga yang terdampak. “Kami siap mendirikan dapur umum guna memastikan kebutuhan pangan warga terpenuhi. Jika air tidak segera surut, proses evakuasi akan segera dilakukan untuk mengamankan warga dari risiko banjir lanjutan,” tambahnya.

Sungai Batang Gadis yang meluap akibat curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama banjir. Pada Sabtu (12/10), hujan tanpa henti mengguyur wilayah Siabu, memicu meluasnya genangan air yang menenggelamkan permukiman, merusak lahan pertanian, dan menyebabkan kematian beberapa ternak. Aktivitas ekonomi dan transportasi warga lumpuh total akibat banjir tersebut.

Mukhsin menegaskan, meski situasi sudah berangsur membaik, warga diminta tetap waspada. “Kami mengimbau agar warga tetap siaga, mengingat cuaca masih belum stabil dan potensi banjir susulan masih ada. Tim kami juga sudah siap melakukan evakuasi jika kondisi memburuk,” ujarnya.

Koordinasi antara BPBD Madina dengan pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan penanganan bencana berlangsung cepat dan tepat. Selain bantuan pangan dan tempat tinggal sementara, upaya pembersihan saluran air serta pemulihan infrastruktur desa juga diprioritaskan untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Hingga kini, ancaman banjir susulan masih menjadi perhatian utama, terutama di wilayah-wilayah rendah dan dekat aliran sungai. BPBD Madina berkomitmen untuk terus siaga penuh hingga seluruh wilayah terdampak benar-benar aman.(red)

Komentar