Madina – SahataNews | Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan Program Quick Win BKKBN. Program ini menjadi strategi percepatan pencapaian target pembangunan keluarga berkualitas di Kabupaten Madina.

Pernyataan itu disampaikan Atika saat menghadiri kegiatan Fasilitas Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Wilayah Khusus Tahun 2025 di Kelurahan Muarasoma, Kecamatan Batang Natal, Selasa (12/8/2025).

“Kalaupun penyuluh KB sudah ke lapangan, bekerja keras menghitung prevalensi, tetapi masyarakat tidak mendukung, tentu hasilnya tidak maksimal,” tegas Atika.

Ia menekankan bahwa idealnya, keluarga memiliki dua anak agar perhatian orang tua terhadap anak lebih optimal, baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi. Namun, bagi keluarga dengan ekonomi mapan, memiliki lebih dari dua anak bukan masalah karena kebutuhan anak sudah terjamin.

Wabup Atika juga mengajak semua pihak mendukung Program Quick Win BKKBN yang meliputi:

  • Taman Asuh Anak (Tamasya)
  • Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING)
  • Gerakan Ayah Teladan (GATE)
  • Lansia Berdaya
  • AI-Super App tentang Keluarga

“Masadepan anak-anak kita sangat bergantung pada kemauan dan komitmen bersama untuk menyukseskan agenda besar nasional,” ujarnya.

Atika meminta para kepala desa mengimbau warganya untuk menggunakan kontrasepsi agar jumlah anak sejalan dengan kemampuan ekonomi. Menurutnya, program ini bukan inisiatif kepala daerah, melainkan hasil kajian panjang dengan mempertimbangkan bonus demografi yang hanya terjadi sekali dalam 800 tahun.

Acara ini juga dihadiri perwakilan BKKBN Sumut, Asisten Administrasi Umum Lismulyadi Nasution, Sekretaris DPPKB Elfi Maryanni Lubis, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).(Red)