Atika Azmi Nasution Menggugah Kesadaran: “Lindungi Anak dari Judi Daring, Kembalikan ke Permainan Tradisional!”

MADINA

MADINA82 Dilihat

MADINA – SAHATA | Dalam suasana ceria Festival Permainan Leluhur yang dihelat di Desa Muara Mais pada awal Juni 2024, Atika Azmi Utammi Nasution, Wakil Bupati Mandailing Natal, menciptakan gelombang kesadaran dengan kampanye berani: “Hentikan Judi Daring, Selamatkan Generasi Muda!” Di tengah hiruk-pikuk tawa anak-anak dan permainan tradisional, Atika menyerukan perubahan mendalam dalam menjaga masa depan anak-anak dari ancaman digital yang semakin meresahkan.

Dengan semangat yang membara, Atika mengungkapkan kekhawatirannya tentang judi daring, pornografi, dan peredaran narkoba yang mengintai anak-anak dan remaja. “Kita tidak bisa diam! Masa depan anak-anak kita ada di tangan kita. Mari kita bersama-sama melindungi mereka!” serunya dengan suara yang menggema, menggugah semangat ribuan orang tua dan anak yang hadir. “Judi daring bukan sekadar permainan; itu adalah perangkap yang membinasakan!” tegasnya, menyentuh hati setiap pendengar yang hadir.

Atika tidak hanya berbicara; dia beraksi. Di tengah festival, dia menekankan betapa pentingnya bagi orang tua untuk memperhatikan konten yang diakses anak-anak mereka di ponsel. “Satu kemenangan mungkin menggoda, tetapi bisa menghilangkan segalanya! Dapat 100 ribu, hilang 200 ribu—apa yang kita ajarkan pada anak-anak kita?” tanyanya dengan nada mendesak, mendorong orang tua untuk berpikir ulang tentang kebiasaan digital mereka.

Setelah gong festival ditabuh, Atika melanjutkan misinya di setiap kesempatan. Dalam Peringatan Hari Anak Nasional pada Agustus lalu, ia mengulangi pesan pentingnya membatasi waktu penggunaan ponsel. “Anak-anak kita belum mampu membedakan mana yang baik dan buruk di dunia maya. Mari kita aktifkan mode anak di ponsel agar mereka terlindungi!” ajaknya, menciptakan momen refleksi di kalangan orang tua yang hadir.

Tak hanya menyerukan tanggung jawab individu, Atika juga mengajak tokoh masyarakat dan agama untuk bersatu melawan judi daring. “Kerusakan akibat judi daring setara dengan dampak narkoba. Kita tidak bisa mengabaikannya! Sudah banyak keluarga yang hancur. Mari kita bersama-sama menjaga anak-anak kita dari bahaya ini!” serunya dengan tekad yang menggetarkan, membangkitkan rasa solidaritas dalam setiap hati yang mendengarnya.

Dalam rangka memperingati HUT RI, Atika juga menekankan pentingnya pola makan sehat untuk anak. “Kesehatan anak adalah segalanya! Banyak anak yang menderita akibat pola makan yang buruk. Mari kita berikan yang terbaik untuk mereka!” ungkapnya dengan penuh kasih, menarik perhatian orang tua untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak.

Festival Permainan Leluhur bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga panggilan untuk kembali ke nilai-nilai budaya yang mendidik. Atika menegaskan pentingnya menyediakan ruang bermain yang aman bagi anak-anak. “Permainan tradisional adalah jendela ke masa lalu kita. Mari kita dukung program ini agar anak-anak tidak hanya bermain, tetapi juga belajar nilai-nilai luhur dari budaya kita!” ujarnya dengan semangat yang menggebu.

Atika Azmi Nasution dengan komitmen dan dedikasinya telah menunjukkan bahwa perlindungan anak adalah misi bersama yang tak bisa diabaikan. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu, menjadikan Mandailing Natal tempat yang aman dan penuh kasih bagi anak-anak, di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang tanpa terjebak dalam dunia yang merugikan. Bersama, mari kita jaga masa depan mereka dan kembalikan anak-anak ke akar budaya yang kaya!(red)

Komentar