Anak-anak di Desa Muaramais “Ketagihan” Main Bersama Witapermainur, Gadget Dilupain!

MADINA113 Dilihat

MUARAMAIS – Pemerintah Desa (Pemdes) Muaramais, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terus menggencarkan program Wisata Permainan Leluhur atau Witapermainur. Program ini sukses membuat anak-anak di desa tersebut makin akrab dengan permainan tradisional dan makin jauh dari layar gawai!

Suasana pun tampak semarak dengan gelak tawa anak-anak yang antusias bermain petak umpet, egrang, congklak, terompah gajah, main tali (Mar yeye) hingga berlarian bebas bersama teman sebayanya di sekitaran Kantor Desa dan Lapangan Kilang Padi.Pada Minggu pagi (15/6/2025)

Kepala Desa Muaramais, Syahrir Matondang, saat di konfirmasi via whatsAppnya,dengan nada bahagia mengatakan “Alhamdulillah, anak-anak di desa ini sudah mulai jauh dari yang namanya gawai. Bahkan setiap hari libur sekolah, mereka datang ke rumah saya minta diadakan permainan,(uwak mar mayam do ita sadarion) kata mereka ” ungkapnya

Namun di tengah semangat positif ini, muncul pula keprihatinan dari salah satu warga desa Muaramais,yang tak mau di sebut namanya, “Saya juga sangat bersyukur atas adanya program ini,namun yang membuat saya prihatin,Kadang ada anak-anak di sini masih bandel yang suka membawa HP sehingga mempengaruhi yang lainnya,” ujarnya.

Sejak pagi, bukan hanya anak-anak yang antusias. Para ibu-ibu PKK dan kader desa juga terlihat aktif mendukung kegiatan ini. Mereka membawa makanan tambahan bergizi yang dibuat dari bahan-bahan lokal sebagai bagian dari program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Program ini tak sekadar hiburan, tapi juga mendukung tumbuh kembang anak. Dengan bermain sambil mendapat asupan gizi, anak-anak Muaramais mendapatkan manfaat ganda: sehat jasmani dan rohani.(Red)

Komentar