Madina – SahataNews | Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Ny. Yupri Astuti H. Saipullah Nasution, mendorong masyarakat Kecamatan Bukitmalintang untuk kembali menanam pandan sebagai bahan dasar kerajinan anyaman.
Hal itu disampaikannya saat meninjau pelatihan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil berupa kerajinan anyaman pandan yang digelar di aula Kantor Camat Bukitmalintang, Selasa (30/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak 29 September hingga 2 Oktober 2025 ini diinisiasi oleh Direktorat Industri Kecil Kimia, Sandang, dan Kerajinan. Selain di Bukitmalintang dengan fokus anyaman pandan, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kecamatan Ulupungkut dengan pelatihan barista.
Dalam kunjungannya, Ny. Yupri Astuti berdialog dengan para peserta dan berpesan agar mereka serius mengikuti pelatihan sehingga keterampilan yang diperoleh dapat bermanfaat secara ekonomi.
“Ambil ilmunya dan manfaatkan untuk kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kualitas anyaman yang dihasilkan para peserta. Menurutnya, kerajinan tersebut berpotensi untuk terus dikembangkan dan dipromosikan dalam berbagai kegiatan.
“Setiap pertemuan nantinya agar anyaman pandan ini dapat ditampilkan pada bazar PKK,” harapnya.
Camat Bukitmalintang, Mahdi Gultom, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya kepada Direktorat Industri Kecil Kimia, Sandang, dan Kerajinan yang telah memilih kecamatannya sebagai lokasi pelatihan.
“Hasil anyaman nantinya akan dipromosikan di gerai Dekranasda,” katanya.
Dalam kegiatan ini, para peserta menghasilkan beragam produk kerajinan seperti tikar, tempat mukena, dompet, tatakan gelas, tas jinjing, hingga tempat makeup.(Rizqi)



