Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution bersama rombongan menikmati makanan tradisional khas Mandailing, indahan (nasi) baul-baul dan si taul-taul di Bagas Godang Pakantan Lombang, Kecamatan Pakantan, Madina, Minggu (6/7/2025).
Saipullah dan rombongan berkunjung ke Pakantan untuk bersilaturahmi dengan para tokoh dan masyarakat setempat.
Turut mendampingi bupati, di antaranya Asisten II Ahmad Meinul Lubis, anggota DPRD Madina dari Fraksi PKB Muslim Pulungan, camat Pakantan, dan sejumlah kepala desa.
Pada momen makan siang di Bagas Godang Pakantan Lombang, bupati dan rombongan disuguhi makanan nasi baul-baul dan si taul-taul.
Nasi baul-baul merupakan makanan tradisional sejak zaman dulu di daerah ini.
Baul-baul merupakan wadah pembungkus nasi yang terbuat dari daun pandan.
Pada zaman dulu, anak-anak gadis berkumpul pada malam terang bulan untuk menganyam daun pandan menjadi tikar dan baul-baul.
Menurut Ali Nafiah, warga Pakantan Lombang, zamn dulu nasi baul-baul digunakan orangtua untuk menggantikan plastik sebagai wadah pembungkus nasi untuk dibawa ke sawah atau kebun.
“Karena saat itu susah mendapatkan plastik, mereka (orangtua) membuat anyaman baul-baul untuk pembungkus nasi. Selain panasnya tahan setengah hari, baul-baul ini juga membuat nasi rasanya khas,” katanya.
Kasubbag Kepegawaian Kantor Camat Pakantan H. Jafar menambahkan, keunggulan nasi yang dibungkus baul-baul ini juga terjaga keamanan dan kebersihannya.
“Panas nasi bisa bertahan sampai setengah hari dan lebih lama untuk basi,” katanya.
Jika diamati, baul-baul ini tampak tidak mempunyai pori-pori. Namun, kenyataaannya ada pori-porinya, sehingga uap nasi bisa keluar secara perlahan. “Karena terbuat dari daun pandan berduri (anyaman) ia tidak menyimpan air,” ujarnya.
Bupati dan rombongan juga disuguhi makanan si taul-taul atau disebut kantong semar. Makanan ini berisi ketan. Kantong semar sejenis bunga ini biasanya ditemukan di hutan.
“Ada si taul-taul berisi daging ayam kampung yang dibakar dan diasami, kemudian diolesi santan dan cabai merah yang digiling ditambah kemiri dan bawang merah,” paparnya.(Red)
Komentar