JAKARTA – SAHATA | Dalam laga penuh emosi di Stadion Nasional Bahrain pada Kamis malam (10/10), Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Insiden mengejutkan terjadi ketika manajer Indonesia, Sumardji, menerima kartu merah dari wasit Ahmed Al Kaf akibat protes keras setelah gol penyama kedudukan Bahrain di menit akhir.
Pertandingan dimulai dengan ketegangan tinggi. Penyerang Malik Risaldi cedera parah di pelipis mata akibat benturan dengan kapten Bahrain, Waleed Alhayam, di menit awal. Bahrain membuka skor pada menit ke-15 lewat tendangan bebas spektakuler Mohamed Marhoon yang membentur mistar dan masuk ke gawang, mengejutkan kiper Maarten Paes.
Timnas Indonesia merespons dengan semangat. Maarten Paes melakukan penyelamatan penting di menit ke-40, menepis tembakan keras Ali Madan. Memasuki babak pertama, Indonesia akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-45+3 melalui Ragnar Oratmangoen, yang memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah umpan lambung Ivar Jenner.
Di babak kedua, Indonesia berbalik unggul pada menit ke-74 berkat gol memukau Rafael Struick, yang menembak melengkung dari luar kotak penalti usai menerima umpan dari Thom Haye. Namun, harapan kemenangan Indonesia sirna ketika Bahrain mencetak gol penyama di menit ke-90+9 melalui Mohamed Marhoon.
Keputusan wasit untuk tidak memanggil pelanggaran dalam situasi menjelang gol Bahrain memicu protes keras dari pemain Indonesia, termasuk Sumardji yang akhirnya diusir dari lapangan. Ketegangan semakin meningkat ketika bek Shayne Pattynama terlibat keributan dengan pemain Bahrain pasca-pertandingan.
Meskipun hasil imbang ini memberikan satu poin berharga, insiden-insiden yang terjadi menambah catatan negatif dalam perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, meninggalkan tanda tanya besar mengenai keputusan wasit dan ketahanan mental tim di laga-laga krusial mendatang.(RED)
Komentar