Longsor di Purworejo: Tiga Korban Tewas, Satu Masih Hilang

DAERAH476 Dilihat

Purworejo, Jateng – Tanah longsor yang melanda Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (19/11) malam, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang dilaporkan hilang. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sepanjang sore hingga malam hari.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan ketiga korban tewas telah ditemukan oleh tim SAR gabungan, sementara satu korban masih dalam pencarian.

“Korban yang dilaporkan hilang adalah Windah Wahyuningsih (38), sementara ketiga korban meninggal dunia terdiri atas Susanti (32), Refa Yamela (6), dan Mehrunnisaa Reya (4),” ungkap Abdul dalam keterangan resmi, Rabu (20/11).

Hingga kini Pencarian korban yang hilang masih dilanjutkan, setelah sempat dihentikan semalam akibat kondisi tanah yang masih labil dan berpotensi longsor susulan. Satu unit alat berat telah dikerahkan untuk membantu membersihkan material longsor yang menimbun area tersebut.

Kepala Kantor SAR Cilacap, yang memimpin operasi, melaporkan bahwa longsoran tanah juga menimbun satu unit rumah. Material longsor yang tebal menyulitkan proses pencarian, namun upaya terus dilakukan dengan koordinasi antara BNPB, BPBD Purworejo, dan tim SAR gabungan.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat bahwa longsor terjadi di kawasan perbukitan yang rawan. “Hujan deras sejak Selasa sore menyebabkan struktur tanah menjadi tidak stabil,” jelas Abdul.

BPBD Purworejo telah mengimbau warga di sekitar lokasi untuk tetap waspada mengingat intensitas hujan diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Warga terdampak saat ini berada dalam pengawasan dan pendampingan BPBD.

Sementara itu Tim gabungan dari BNPB, BPBD, SAR, dan pemerintah daerah terus berupaya menyelesaikan proses evakuasi dan pencarian korban hilang. Abdul juga menambahkan bahwa mitigasi bencana di daerah rawan longsor perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan.

Masyarakat diminta mematuhi arahan petugas, terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana, guna menghindari risiko lebih besar. Operasi pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan.(Red)

Sumber : Antara

Komentar