MADINA (SAHATA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mandailing Natal (Madina) menetapkan tanggal 14 November 2024 sebagai momen penting bagi masyarakat untuk lebih mengenal para calon pemimpin mereka melalui debat kandidat Pilkada.

Acara ini akan berlangsung di Hotel Sapadia, Gunungtua, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, dan dipandu langsung oleh Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti. Sosok Rangkuti, yang dikenal tegas dalam menyuarakan demokrasi, diyakini dapat menjaga kualitas debat tetap objektif dan konstruktif.

“Persiapan terus dimatangkan, termasuk pemilihan lokasi debat di Paluta. Kami ingin memastikan debat ini berjalan profesional dan tepat sasaran,” ujar Muhammad Yasir Nasution, komisioner KPU Madina, pada Selasa (29/10).

Lima akademisi dari perguruan tinggi negeri di Medan akan bertindak sebagai panelis, memberikan bobot intelektual pada diskusi visi-misi dan program kerja para kandidat. Para panelis ini memiliki pengalaman dan kredibilitas yang tinggi di bidang politik, sosial, dan pemerintahan, sehingga diharapkan dapat membantu publik melihat lebih jelas perbedaan serta keunggulan masing-masing pasangan calon.

“Pemilihan panelis dan moderator tidak main-main. Kami memilih mereka yang mampu menggali lebih dalam, sehingga substansi debat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Madina,” tambah Yasir.

Debat ini akan berlangsung terbatas, dengan setiap pasangan calon hanya diperkenankan membawa 75 orang yang terdiri dari kandidat, LO, dan tim sukses. KPU Madina menekankan bahwa ini adalah forum serius, sehingga anak-anak tidak diperbolehkan hadir untuk menjaga suasana kondusif. “Kami tekankan, debat ini adalah bagian dari kampanye yang mengedukasi. Ketenangan dan ketertiban adalah prioritas kami,” jelas Yasir.

Agar masyarakat yang lebih luas tetap dapat mengikuti, KPU Madina telah bekerja sama dengan stasiun televisi lokal Eparina dan kanal YouTube KPU Madina untuk menyiarkan debat secara langsung. Dengan langkah ini, KPU berharap warga Madina di seluruh pelosok tetap mendapatkan akses informasi yang adil dan merata.

Yasir menegaskan, debat kandidat ini merupakan ajang krusial untuk memaparkan program kerja yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. “Kami mendorong masyarakat untuk menyaksikan secara seksama, agar bisa memilih dengan bijak sesuai visi-misi yang paling sesuai dengan harapan mereka bagi Madina ke depan,” pungkasnya.

Melalui format yang lebih terbuka dan transparan ini, KPU Madina berkomitmen untuk menghadirkan pemilu yang tidak hanya jujur dan adil, tetapi juga informatif serta memberi kesempatan bagi rakyat Madina memilih pemimpin yang paling mampu membawa perubahan.(Red)