SahataNews – Madina | Dua hari setelah akses jalan menuju Desa Simpang Pining kembali terbuka, Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution turun langsung meninjau kondisi warga di Kecamatan Ulu Pungkut, Kamis (11/12/2025).
Desa Simpang Pining sebelumnya terisolasi akibat material longsor yang menutup badan jalan di beberapa titik. Upaya pembersihan sempat terkendala karena salah satu ruas jalan di Desa Patahajang mengalami amblas, membuat alat berat sulit masuk ke lokasi.
“Baru dua hari ini akses bisa terbuka menuju Desa Simpang Pining. Kedatangan kami untuk melihat langsung kerusakan infrastruktur akibat bencana,” ujar Bupati Saipullah.
Berdasarkan tinjauan di lapangan, terdapat dua titik jalan amblas, tiga titik longsor, kerusakan saluran irigasi, serta sekitar 20 hektare tanaman padi yang hanyut. Selain itu, dua musala dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Bupati menegaskan bahwa penanganan titik longsor akan segera dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina dengan pemasangan bronjong. Ia menilai langkah cepat diperlukan agar aktivitas warga kembali normal.
Sementara itu, penanganan jalan amblas akan menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. “Ada kucuran dana dari gubernur, meskipun tidak banyak. Nantinya bisa dimanfaatkan untuk membeli bronjong sebagai langkah pengamanan awal,” jelasnya.
Usai dari Simpang Pining, rombongan bupati melanjutkan peninjauan ke Desa Pastap Julu, Kecamatan Tambangan, yang juga mengalami kerusakan serupa berupa jalan amblas dan longsor.
“Kami sudah melakukan inventarisasi dan menggabungkan seluruh data kerusakan di Kabupaten Madina,” kata Saipullah.
Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat ini sedang memverifikasi data kerusakan tersebut untuk diusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar Madina bisa memperoleh dana khusus penanganan bencana. (Rizqi)

